April 05, 2013

Namja Babo

     Aku pergi bukan karena aku tidak menginginkanmu lagi. Aku pergi karena kau mulai terganggu dengan kehadiranku yang selalu mencuri-curi memandangmu dari jauh.
     Maaf .. hanya itu yang bisa kukatakan.
     Maaf, jika aku mengganggumu. Membuatmu tak nyaman, karena sifatku yang terlalu ekspresif. Maaf jika aku membuatmu membenci diriku. Aku tak bermaksud sekalipun untuk mengusik kehidupanmu yang selalu ingin kumiliki itu. Aku hanya .. hanya ingin setidaknya kau menyadari kehadiranku. Tidak lebih.
     Namun, sekali lagi maaf jika kau benar-benar tidak ingin menyadarinya.

     Karena itu sekarang, aku benar-benar minta maaf jika rasaku telah berubah menjadi benci seketika ku melihatmu. Entah itu karena penolakanmu atau hanya cara logikaku untuk mengalahkan perasaanku.
     Walaupun dengan kebencian ini, kau justru menyadari keberadaanku. Aku tak tega melihatmu memanggilku seperti itu, menatapku dengan kasihan. Tatapan yang selama ini kubenci pertanda kau sedih.
     Tolong .. aku pergi bukan untuk membuatmu menjadi seperti ini. Aku pergi untuk membuatmu bahagia. Untuk membuat tak ada lagi tersisa segala hal yang berhubungan denganku yang mampu membuatmu bersedih, entah sebagai teman atau apapun itu. Kembalilah menganggapku seperti tak ada, sebagai obat bagiku karena harus meninggalkanmu. Aku melepasmu, aku membiarkanmu pergi, mengubur rasaku hanya agar kau bahagia. Karena itu satu pintaku, Berbahagialah demi aku.
     Tetaplah menjadi laki-laki bodoh, polos dan ceria seperti 3 tahun yang lalu sewaktu aku mengenalmu. Terimakasih untuk membolehkanku menjadikanmu alasan bagi setiap nafasku. Ingatlah satu hal, aku tidak akan bisa dan pernah membencimu karena kau tetaplah bayangan yang selalu memperkuat langkahku.
     Sebisa mungkin lupakan aku, meskipun aku tak akan pernah melupakanmu.  Ketahuilah dari jauh, aku menyebut namamu dalam setiap doa di nafas yang terembus. Hanya kebahagiaanmu.
     I’m so sorry if I love you ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar